Kamis, 31 Januari 2013

Mice

Meski istilah Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions (MICE) telah populer, namun tidak semua orang tahu benar apa sebenarnya MICE itu.
Pada dasawarsa 90-an, MICE telah menjadi bagian penting dalam perkembangan kepariwisataan di Tanah Air,meskipun di negara-negara industri maju pariwisata jenis ini telah berkembang jauh sebelum kita.
Pesatnya perkembangan ini seiring dengan semakin terbukanya perdagangan internasional dan berkembang pesatnya teknologi informasi dan transportasi.
Wisata MICE terdiri atas empat pokok kegiatan utama yaitu pertemuan (meetings), insentif (incentives), konvensi (conventions) dan pameran (exhibitions).
Keempat jenis kegiatan itu merupakan usaha untuk memberi jasa pelayanan bagi suatu pertemuan sekelompok orang (para pelaku bisnis,cendekiawan,para eksekutif pemerintah maupun swasta)
untuk membahas berbagai masalah berkaitan dengan kepentingan bersama termasuk juga memamerkan produk-produk bisnis.
Dalam catatan Jadi Rajaguguk (2005), secara historis bagi Indonesia momen
terpenting munculnya MICE adalah berhasil diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955 kemudian disusul dengan berlangsungnya kegiatan Genefo (Games of the New Emerging Forces) tahun 1960,
Konferensi PATA tahun 1963 dan 1974 menyusul kemudian OPEC di Bali dan KTT APEC di Bogor tahun 1995, hingga akhirnya suksesnya UNFCC di Nusa Dua, Desember 2007.
MICE merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari usaha jasa pariwisata yang meliputi usaha jasa konvensi,
perjalanan insentif,dan pameran dalam suatu rangkaian kegiatan pelayanan bagi pertemuan/berkumpulnya orang-orang atau sekelompok orang
(negarawan, usahawan, cendekiawan, publik, dan sebagainya) pada suatu tempat yang terkondisikan oleh suatu permasalahan, pembahasan atau kepentingan bersama.
Pertama, meeting merupakan rapat/pertemuan sekelompok orang yang tergabung dalam suatu asosiasi,
perusahaan yang memiliki kesamaan minat dengan tujuan dan kepentingan pembahasan suatu permasalahan bersama.

Kedua, incentives yakni perjalanan insentif merupakan suatu kegiatan perjalanan yang diselenggarakan oleh suatu perusahaan
untuk para karyawan dan mitra usaha sebagai imbalan penghargaan atas prestasi mereka yang berkaitan dengan penyelengaraan konvensi yang
membahas perkembangan kegiatan perusahaan yang bersangkutan dan atau kegiatan pameran.

Ketiga, conventions. Pertemuan sekelompok orang (negarawan, usahawan, cendekiawan, profesional dan sebagainya)
untuk mambahas masalah-masalah yang berkaitan dengan kepentingan bersama dan biasanya dalam jumlah peserta yang besar.
Keempat, exhibition murupakan suatu bentuk kegiatan mempertunjukkan, memperagakan, memperkenalkan, mempromosikan dan menyebarluaskan informasi hasil produksibarang/jasa maupun informasi visual di suatu tempat tertentu dalam jangka waktu tertentu untuk disaksikan secara langsung oleh masyarakat untuk meningkatkan penjualan,memperluas pasar dan mencari hubungan dagang.

Di Indonesia saat ini memiliki sejumlah kota tujuan wisata jasa Event Organizer MICE seperti Jakarta, Bali, Batam, Medan, Padang, Bandung, Semarang, Yogyakarta,
Surabaya dan Makassar. Usaha jasa MICE tidak dapat dipisahkan dengan mata rantai usaha-usaha di bidang kepariwisataan dan berbagai sektor usaha lainnya.
Penyelenggaraan MICE selalu melibatkan banyak sektor usaha/industri dan banyak pihak, hal itu menyebabkan pengaruh ekonomi yang dihasilkannya efek
berlipat ganda atau berdampak luas (multiplier effect) yang menguntungkan dan dapat dirasakan banyak pihak.
Apalagi spending power segmen MICE sekitar 8 – 10 kali wisatawan biasa.
Belakangan ini, kondisi keamanan di Indonesia makin kondusif sehingga memberi image yang positif sebagai destinasi wisata.
Diharapkan, mementum seperti ini dipertahankan sehingga kondisi rawan kertakit kegiatan
politik seperti pilkada, pilpres dan pemilu legislatif tidak sampai mengorbankan kondisi yang kini makin kondusif.

0 komentar:

Posting Komentar